Jumat, Agustus 22

LATIHAN TRANSFER



Oleh : Jumadi  Tuasikal

Fenomena transfer sangat penting. Pada awal periode dalam hidup pembelajaran baru banyak terpengaruh dengan beberapa cara belajar sebelumnya. misalnya, tanggapan bahwa anak-anak membuat ketika masuk sekolah baru dapat dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya di sekolah. Sama, dengan sikap mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu dapat ditentukan sebagian besar oleh pengalaman mereka sebelumnya dengan kursus serupa dan dengan harapan jenis yang mereka miliki mengenai kursus. Memang, sulit untuk memikirkan belajar orang dewasa yang setidaknya dalam beberapa cara yang minimal dipengaruhi oleh belajar sebelumnya.
1.      Konsep transfer
"Transfer  latihan" mengacu pada pengaruh sebelum belajar pada kinerja dalam beberapa situasi yang baru. efek transfer mungkin bisa positif atau negatif, atau mungkin tidak ada efek sama sekali, yang disebut transfer nol. Transfer positif terjadi dalam situasi di mana alat bantu belajar sebelumnya atau memfasilitasi kinerja berikutnya, Sebaliknya transfer negatif, mengacu pada situasi di mana pembelajaran sebelumnya mengganggu terhadap belajar baru. Yang ke tiga transfer nol, adalah di mana tidak ada pengaruh belajar sebelumnya pada pembelajaran baru. Transfer nol dapat terjadi baik sebagai hasil belajar sebelum tidak memiliki efek pada kinerja berikutnya atau sebagai akibat dari efek gabungan transfer positif dan negatif yang membatalkan.
2.      Kajian Tentang Transfer
Meskipun transfer telah dijelaskan secara umum, konsep transfer lebih jelas dipahami dengan melihat cara di mana ia belajar Ada beberapa hal yang harus kita pahami mengenai konsep transfer, di antaranya mengenai penelitian tentang transfer, paradigma dasar, serta kesamaan;
v Desain Eksperimen Mentransfer
Dilakukan penelitian pembelajaran bahasa yakni dengan skema sebagai berikut:
Tugas awal                             Tugas Akhir
Kelompok Eksperimen            belajar tugas A                        belajar tugas B
(bahasa Perancis)                     ( bahasa Spanyol)
Kelompok Kontrol                                                                  belajar tugas B
                                                                                                ( bahasa Spanyol)

Jika hasil penelitian menunjukan kelompok eksperimen lebih mudah mempelajari bahasa Spanyol dibandingkan kelompok kontrol maka dikatakan bahwa bahasa Prancis mampu ditransferkan ketika seseorang mempelajari bahasa spanyol. Namun jika kita ingin melihat faktor spesifik, maka penelitian dapat dilakukan dengan menambah 2 kelompok kontrol sebagai berikut:
                                                Tugas awal                             Tugas Akhir
Kelompok Eksperimen            belajar tugas A                        belajar tugas B
                                                (bahasa Perancis)                     ( bahasa Spanyol)
Kelompok Kontrol 2               belajar tugas X                        belajar tugas B
                                                (bahasa Cina)                          (bahasa Spanyol)
Kelompok Kontrol 1                                                               belajar tugas B
                                                                                                ( bahasa Spanyol)

Jika kelompok eksperimen lebih baik pembelajaran bahasa spanyolnya maka dapat dikatakan bahwa transfer dari bahasa Prancis ke bahasa spanyol merupakan transfer khusus.
v Paradigma Dasar Transfer
Transfer belajar menggunakan paired-associate yakni ada yang berperan sebagai stimulus untuk menimbulkan respon. Ada beberapa bentuk paradigma: A-B --- C-D
Pada paradigma ini stimulus dan respon yang diberikan pada pembelajaran atau latihan pertama tidak berkaitan atau tidak sama dengan yang diberikan pada pembelajaran kedua. Pada paradigma ini subjek penelitian mempelajari serangkaian daftar berpasangan, seperti berikut ini:
Daftar Awal
Daftar Transfer
A-B
C-D
CAR-lip
CIGAR-ice
DOG-sea
APPLE-cow
BICYCLE-rug
PENCIL-sky

Coba anda perhatikan stimulus A tidak berkaitan dengan respon C, dan Stimulus B tidak berkaitan dengan stimulus D. Dikarenakan tidak ada kesamaan atau keterkaitan maka bentuk ini cocok untuk mengukur general transfer.
A-B ---- A-D
Daftar Awal
Daftar Transfer
A-B
A-D
CAR-lip
DOG-cow
DOG-bat
BICYCLE-sky
BICYCLE-rug
CAR-ice
Subjek diminta untuk mempelajari asosiasi respon baru (D) terhadap stimulus yang sama (A). Subjek mempelajari list A-B dari asosiasi, kemudian mempelajari daftar kedua A-D di mana merupakan stimulus yang sama namun baru dan tidak dikenal. Bentuk ini akan memproduksi transfer negatif.
A-B ---- C-B
Pada paradigma ini subjek diminta untuk mempelajari asosiasi respon yang sama terhadap stimulus yang berbeda. Dengan menggunakan desain ini kita akan menemukan dua jenis transfer, yakni positif dan negatif.
Daftar Awal
Daftar Transfer
A-B
C-B
CAR-lip
CIGAR-lip
DOG-sea
APPLE-sea
BICYCLE-rug
PENCIL-rug

A-B --- A-Br
Paradigma ini meminta subjek untuk memperbaiki respon dari stimulus yang sama.
Daftar Awal
Daftar Transfer
A-B
A-Br
CAR-lip
CAR-boy
DOG-boy
DOG-rug
BICYCLE-rug
BICYCLE-lip

v  Perbandingan Paradigma
            Jika ke empat paradigma tersebut di bandingkan maka kita akan mendapatkan perbandingan relative pengaruh paradigma tersebut terhadap pengaruh transfer.

v  Perluasan paradigma: faktor kesamaan
Jika anda memiliki kesulitan mengingat semua singkatan ini, tugas asosiasi transfer teman berpasangan adalah:
1.      Stimulus dalam daftar kedua dapat dapat berubah
2.      Respon dapat berubah
3.      Stimulus dan respon dapat berubah
4.      Stimulus dan respon dapat beragam sepanjang rangkaian kesamaan

3.      Komponen-Komponen Transfer Hasil Latihan
            Transfer dapat disebabkan oleh sumber umum dan sumber khusus, dan mungkin juga gabungan dari keduanya. Transfer umum adalah warm-up (pemanasan), yaitu berkaitan dengan learning to learn, namun perbedaan yang mendasar di antara keduanya adalah bahwa warm-up mempunyai pengaruh yang lebih bersifat jangka pendek, yang biasanya tidak lebih dari satu jam. Misalnya dalam mempelajari satu mata pelajaran, kemudian pindah ke pelajaran lain, dan bila istirahat dalam waktu yang agak lama menyebabkan apa yang dipelajari sebelumnya menjadi hilang. 
            Komponen khusus yaitu kemiripan tugas pada tahap pembelajaran pertama dan kedua dengan menggunakan respon yang berbeda. Sumber transfer khusus lain adalah diskriminasi stimulus. Jika stimulus sangat mirip, proses menghendaki lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas daripada bila kemiripan rendah. Walaupun paradigma A-B  A-D sering menghasilkan transfer negatif, pada saat kemiripan stimulus meningkat, maka transfer positif dari stimulus diskriminasi akan lebih besar.

v Transfer Umum
Perkembangan yang progresif di dalam mempelajari tugas-tugas baru merupakan bentuk transfer yang dikenal dengan istilah belajar untuk belajar (learning to learn). Learning to learn mencakup dari pembelajaran verbal sampai ke pemecahan masalah dan berfikir merupakan suatu kasus dari transfer umum. Sumber kedua dari transfer umum ( general transfer) adalah warm-up (pemanasan). Warm-up berkaitan dengan learning to learn, perbedaan yang mendasar antara keduanya adalah bahwa warm-up mempunyai pengaruh yang lebih bersifat stransitory atau jangka pendek yang tidak lebih dari 1 jam. Begitu kita mulai belajar kita mendapat pengaruh dari warm-up pada saat kita pindah mempelajari materi baru, namun bila kita istirahat agak lama kita akan kehilangan pengaruh yang menguntungkan tersebut karena pengaruh yang menguntungkan tersebut karena pengaruh tersebut cepat hilang. Selain sumber umum transfer juga dipengaruhi oleh sumber khusus.

v Transfer Khusus
            Kemiripan antara tugas oada tahap pembelajaran pertama dan kedua merupakan contoh dari sumber transfer khusus. Umpamanya, simbol-simbol rambu-rambu lalu lintas internasional mempermudah kita mengemudi di negara asing, walaupun kita tidak bisa membaca tulisan negara tersebut. Tanda berhenti secara internasional adalah tanda heksagonal ( persegi enam). Dalam bahasa spanyol tidak dikenal kata “berhenti” atau stop mereka menggunakan kata alto. Anda dapat memahami “alto” artinya berhenti karena adanya simbol persegi enam. Sumber yang berasal dari bricfly” apa yang dipelajari” dari asosiasi yang dipasangkan.

Ø  Transfer Diskriminasi Stimulus
            Selama pembelajaran A-B yaitu pembelajaran asosiasi di pasangkan bagian yang harus di capai pelajar adalah diskriminasi stimulus. Jika stimulus sangat mirip proses menghendaki lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas dari pada kemiripan rendah. Sedangkan yang akan terjadi jika transfer pembelajaran ke AD memacu rangsangan. Disini rangsangan di pacu selama belajar. Dan inilah yang dikenal dengan transfer diskriminasi stimulus. Walaupun paradigma A-B----A-D biasanya menghasilkan transfer negatif, sebagai peningkatan rangsangan stimulus dalam kesamaan intralist, kemudian transfer positif yang relatif besar akan menghasilkan diskriminasi stimulus.  Diskriminasi, menghasilkan sumber transfer positif. Meskipun AB – AD pola pikir paradigma biasanya menghasilkan mentransfer keseluruhan. Sebagai rangsangan increse dalam kesamaan stimulus intralist. Kemudian transfer positif yang relatif lebih besar diskriminasi stimulus akan menghasilkan.

Ø Transfer Belajar Respon
            Sumber lain khusus transfer karena belajar respon ingat bahwa salah satu komponen dari A-B pembelajaran adalah belajar respon. Ini adalah proses dimana tanggapan menjadi terintegrasi sebagai satu unit sehingga mereka tersedia untuk mengingat. Kita mencatat bahwa jika tanggapan yang rendah kebermaknaan atau sulit untuk pengucapan. Banyak usaha Anda akan dikhususkan untuk mengintegrasikan tanggapan keunit di recall tersedia. Sedangkan diferensiasi respon mengacu pada pengurangan confusability respon awalnya mirip.

Ø Transfer ke depan asosiasi
            Setiap kali Anda belajar sebuah A-B asosiasi, asosiasi ini dapat mentransfer ke asosiasi kedua dan menghasilkan gangguan/transfer negatif. Ini adalah kasus ketika rangsangan yang sama, tetapi tanggapan yang baru atau berpasangan. Sehingga negatif transfer di A-B – A-D dan A-B – A-Br paradigma dapat hasil karena akumulasi dari asosiasi sekarang tidak pantas. Dengan kata lain, asosiasi tua itu akan mengganggu dan sesaat menggantikan asosiasi sesuai.

Ø Transfer Assosiasi Mundur
            Asosiasi mundur diperoleh selama belajar A-B yang kita tunjuk sebagai B-A sebuah asosiasi, dapat mengganggu Br-A asosiasi mundur dari daftar kedua. Karena kita memiliki gangguan yang berasal dari kedua asosiasi maju dan mundur dalam paradigma ini. Kita akan mengharapkan sejumlah besar transfer negatif, yang terjadi. Dalam ringkasan,kami telah memeriksa empat sumber tertentu transfer. Dua ini, stimulus diskriminasi (serta diferensiasi respon)  dan pembelajaran menghasilkan respon positif mentransfer. Dua yang tersisa, maju dan mundur asosiasi, menghasilkan menstransfer negatif.

4.      Transfer Dan Kesamaan Tugas
            Kemiripan di antara dua tugas merupakan faktor utama dalam menghasilkan transfer. Misalnya transfer dari bahasa Prancis ke bahasa Spanyol, dan dari mengendarai sebuah mobil ke mobil lain yang berbeda. Dalam hal ini ada tiga jenis kemiripan. Kemiripan pertama yakni kemiripan peritiwa, yaitu dengan mengukur jumlah elemen yang secara umum dimilki oleh dua peristiwa. Misalnya kemiripan tiga rangkaian huruf, TRM dan TRH, dapat dikatakan sangat mirip secara formal karena kedua kelompok huruf tersebut memiliki dua huruf yang sama. TRM dan BKM kurang mirip karena secara formal hanya ada satu huruf yang sama. Sementara TRM dan KJC secara formal tidak mirip karena tidak ada huruf yang dimiliki bersama oleh kedua kelompok huruf tersebut. Dalam hal bahasa, dapat dikatakan bahwa bahasa Prancis dan Spanyol sangat mirip karena banyak kata-kata yang dimiliki bersama oleh kedua bahasa tersebut. Sementara bahasa Prancis dan China tidak mirip karena banyak kata-kata yang tidak ada di dalam masing-masing bahasa tersebut.
            Kemiripan yang kedua terdapat pada stimulus dan respon jika dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa yang serupa. Apabila stimulus bervariasi dan respon tetap serupa, maka transfer positif meningkat bersamaan dengan peningkatan kemiripan stimulus tersebut. Bila kemiripan stimulus meningkat, maka jumlah transfer juga meningkat. Stimulus dan respon pada kedua tahap, awal dan transfer dapat dikembangkan dengan memvariasikan kemiripannya. Misalnya, menggunakan paradigma A-B  A-B’; A-B A’-B; A-B’ – A-B; A’-B  A-B, dan lain-lain. Dengan kata laian kita dapat memvariasikan paradigma seperti paradigma pada tugas transfer berpasangan, yaitu; (1) stimulus di dalam daftar kedua diubah, (2) respon diubah, (3) stimulus dan respon diubah, (4) kemiripan stimulus dan respon divariasikan.

5.      Teori Transfer
            Beberapa teori transfer yang di bahas di sini yaitu:
1.      Penggeneralisasian
            Pada dasarnya teori generalisasi mengatakan bahwa jumlah transfer tergantung pada kemiripan transfer respon dan tergantung pada kesamaan atau perbedaan respon. Sebagai ilustrasi dengan menggunakan simbol geometri dan bujur sangkar bermakna semangat, dengan hal tersebut kita dapat menyimpulkan proses generalisasi stimulus sebagai berikut:
    A-B                                                                            A’-B
-gembira                                                                      -gembira
- semangat                                                                   - semangat
Pada pembelajaran A-B di atas bentuk gambar, bentuk lain dari simbol segi tiga dapat di transfer dengan makna gembira berdasarkan teori generalisasi stimulus sehingga menudahkan transfer tersebut.

2.      Mediasi
            Di dalam situasi dimana istilah respon yang serupa, seperti dalam AB- AB atau dimana istilah stimulus yang sama, seperti dalam paradigma AB-AB, untuk mentransfer mediasi pada generalisasi sederhana. Pertimbangkan AB-AB dimana istilah respon secara konseptual terkait, seperti meja dan kursi. Pertama belajar asosiasi CEJ-meja dan kemudia belajar CEJ-kursi. Yang dimana menghasilkan transfer positif yang cukup akan menghasilkan. Tapi bagaimana transfer positif yang dihasilkan, kita ketahui kata tes asosiasi yang meja dan kursi secara umum. Karena kebanyakan orang sudah memiliki asosiasi ini, maka dapat menggunakannya dalam belajar selanjutnya.
Jadi proses mediasi dapat menjelaskan dimana ada efek kesamaan pada transfer, terutama ketika respon atau rangsangan yang bermakna atau konseptual serupa. Teori mediasi di sini adalah jenis teori stimulus-respon, tetapi lebih fleksibel daripada teori generalisasi karena mengasumsikan pengoperasian proses implisit yang menghubungkan antara stimulus dengan pengalihan respon.

3.      Teori kognitif
            Terakhir di bahas dalam kaitan dengan konsep transfer adalah teori kognitif. Teori ini dikaitkan dengan cara manusia memperoleh dan mentransfer rumu-rumus, prinsip, strategi, dan ilmu pengetahuan. Teori kogntif berbeda dari stimulus dan respon, teori ini menenkankan upaya aktif dari si belajar untuk memahami aturan, strategi dan untuk menerapkan aturan dan strategi ke dalam situasi belajar yang baru. Sebuag aspek kognitif berasumsi bahwa belajar adalah semacam hal yang lebih tinggi struktur mentalnya atau hal yang kemudian digunakan dalam metode pemecahan masalah dalam situasi yang baru. Secara umu, teori kognitif melihat transfer yang efektif di hubungkan dengan peran aktif dari si pelajar di dalam kognitif meihat transfer yang efektif dihubungkan dengan peran aktif dari si pelajar di dalam menerapkan rumus-rumus, strategi dan ilmu pengetahuan.




6.      Beberapa Aplikasi Praktis Transfer
1)      Variasikan Bentuk Stimulus
Contohnya ketika anda belajar mengendarai mobil maka sebaiknnya anda belajar dengan beberapa mobil karena akan mempermudah anda untuk mengendarai mobil baru.
2)      Transfer dari perbedaan yang mudah menjadi sulit
Sebuah prinsip penting transfer adalah transfer lebih mungkin jika yang pertama dimulai dengan aspek lebih mudah dari tugas dan kemudian bergeser ke aspek yang lebih sulit. Contohnya ketika anak mempelajari alphabet dalam Bahasa Indonesia. Ketika anak belajar membedakan a dan b sekiranya cukup mudah. Namun ketika anak membedakan b dan d maka cukup sulit.
3)      Tingkatan dari Pembelajaran Original
Variasi tingkat belajar asli atau pertama dimana tugas mempengaruhi jumlah transfer yang dihasilkan. Efek derajat pembelajaran adalah beberapa hal yang rumit dan itu bergantung pada situasi transfer atau paradigma. Dengan paradigm AB --- AD dan AB ---- CB, efek meningkatkan tingkat belajar adalah pertama-tama meningkatkan jumlah transfer negatif dan kemudian untuk mengurangi jumlah transfer negatif dengan praktek tambahan.
4)      Kesamaan Tugas
            Kita telah melihat bahwa kesamaan antara tugas-tugas adalah suatu kondisi fundamental untuk transfer. Dari sudut pandang praktis ini berarti bahwa idealnya harus belajar dalam kondisi yang paling tidak mendekati kondisi pengujian akhir. Jika Anda tahu, misalnya, bahwa tes ini akan terdiri dari quetions esai pendek yang memerlukan baik mengingat informasi faktual dan bahan integrationof dari beberapa sumber, maka prepation Anda harus menyertakan fitur ini. Memang, Anda bahkan mungkin berlatih fitur tertentu dari tugas ini dengan menanyakan dan menulis jawaban atas pertanyaan-pertanyaan esai. Anda mungkin meminta seorang teman untuk mengajukan pertanyaan dari Anda yang Anda menuliskan jawabannya. Dengan menulis esai pendek, berbeda dari sekedar memikirkan atau membahas isu-isu, Anda langsung praktek perilaku yang sangat dibutuhkan oleh tes.

Reference:
Ellis, Henry C. 1978. Foundamentals Of  Human  Learning, Memory and Cognition (second Edition). Iowa: Wm. C. Brown Company Publisher.

TEORI PERKEMBANGAN KARIR: KRUMBOLTZ SERTA APLIKASINYA

Jumadi Mori Salam Tuasikal, M.Pd A.    Konsep Dasar             Jika kita bicara mengenai bimbingan karir melalui pendekatan pemilihan...