Minggu, Maret 16

PERHATIAN DAN PEMBELAJARAN PERSEPTUAL



Oleh: Jumadi Tuasikal
            Perhatian adalah proses kosentrasi pikiran atau pemusatan aktivitas mental. Melibatkan pusat pikiran pada tugas tertentu sambil mengabaikan stimulus yang lain. Individu mempunyai keterbatasan kapasitas dalam pengolahan informasi. Keterbatasan kapasitas ini mencerminkan keterbatasan perhatian manusia secara total. Kapasitas perhatian merupakan jumlah maksimum dari informasi yang dapat kita proses. Sehingga bila kapasitas tersebut terlewati informasi yang akan datang hilang.

1.      Dikotik Pendengaran dan Perhatian
Penelitian tentang kapasitas perhatian seseorang sering dikaitkan dengan tugas yang cenderung saling mempengaruhi satu sama lainnya. Salah satu dari penelitian tersebut adalah penelitian tentang tugas mendengarkan dikotik atau tugas mendengarkan terpisah.
Dalam penelitian ini, Pesan primer diberika pada salah satu telinga dan berisi informasi yang terstruktur. Untuk mengetahui apakah subjek tersebut benar-benar mendengarkan informasi tersebut, mereka diintruksikan untuk membayangkan pesan primer tersebut dengan cara mengulangi setiap kata sesegera mungkin setelah ia mendengarkan pesan. Pesan sekunder disajikan ditelinga lainnya dengan durasi waktu yang berbeda satu detik sebelum pesan primer.
 Subjek penelitian diminta untuk membayangkan pesan primer secepat dan seakurat mungkin. Ganguan perhatian dapat diukur dari kecepatan dan ketepatan penyajian bayangan ketika ia diminta membayangkan pesan primer.

2.      Teori Perhatian
a.       Filter Theory
Filter teori merupakan penyaringan stimulus yang masuk. Misalnya dari dua stimulus yang masuk pada kedua telinga kemudian salah satu diblok pada wilayan penyaringan. Contoh jelas pada eksperimen dikotik.

b.      Annetuated Filter Theory
Berbeda halnya dengan blok yang dinyatakan dalam teori filter, maka dalam teori ini informasi tersebut disaring. Pada prinispnya stimulus-stimulus yang banyak tersebut akan diperlemah, sehingga memfokuskan pada satu stimulus saja.
c.       No Sensory Filter Theory
Jika dalam filter theory stimulus diblok, dalam annetuated stimulus diperlemah, maka menurut teori ini stimulus yang masuk tidak mengamali sensor/penyaringan. Semua masuk dan terkoneksi dengan memori. Keterbatasan akan terjadi setelah terjadi kontak dengan memori.

3.      Belajar Perseptual
            Pembelajaran perseptual mengacu pada setiap modifikasi persepsi yang bisa dihubungkan untuk belajar. Empat definisi pembelajaran yang penting yaitu:
(1). Belajar adalah suatu kesimpulan, yang berarti bahwa itu bukanlah sesuatu yang secara  langsung diamati.
(2).  Konsep pembelajaran berkaitan dengan kinerja tetapi tidak sama dengan kinerja.
(3).  Konsep pembelajaran terkait dengan kondisi praktik.
(4).  Belajar adalah suatu proses yang relatif permanen.

                        Persepsi adalah proses yang disimpulkan dari perubahan kinerja/penampilan karena kondisi stimulus. Perbedaan utama terletak pada sifat kondisi pendahuluan/awal, kondisi awal untuk persepsi adalah stimulus sedangkan kondisi awal untuk belajar adalah kondisi praktek.       
                        Persepsi seperti juga pembelajaran merupakan konsep relasional disimpulkan dari perubahan kinerja dan input stimulus, sehingga definisi belajar persepsi sebagai perubahan dalam persepsi akibat praktek menjadi sangat jelas. Konsep pembelajaran dan persepsi dapat di bedakan dengan ilustrasi sebagai berikut:
 
Kondisi sebelumnya
Konsep yang di tafsirkan
Perilaku yang teramati

Kondisi                                           perubahan energi stimulus
           Persepsi

Perubahan penampilan

Kondisi latihan
           Pembelajaranan

Perubahan penampilan

4.      Kategori Tugas-Tugas Perseptual
                        Kajian pembelajaran perceptual berfokus pada bagaimana kondisi latihan menghasilkan perubahan didalm persepsi. Sebuah tangapan mendasar tentang tugas perceptual yang relevan dengan persepsi telah dikembangkan yang terdiri dari 5 respon dasar yaitu sebagaimana berikut;
a.       Pendeteksian, merupakan suatu tugas dimana pengamat melaporkan keberadaan atau ketidak beradaan sebuah stimulus.
b.       Pendiskriminasian, pelaporan suatu perbedaan diantara dua stimulus.
c.       Pengingatan, dalam sebuah proses pengingatan, pengamat akan melaporkan jika sebuah stimulus adalah baru (sudah dikenal) atau lama (belum dikenal).
d.       Pengidentifikasian, suatu tugas perceptual untuk dapat memberikan respon yang unik untuk setiap stimulus.
e.       Pertimbangan, yakni program respon perceptual yang mengacu kepada penempatan atau penyusunan stimulus dengan beberapa skala.

5.      Kategori Tentang Belajar Perseptual
            Ada enam kategori dasar dalam pembelajaran perseptual, yaitu;
a.       Efek Latihan Dalam Belajar Perceptual
Pengaruh latihan terhadap keterampilan perseptual yaitu keterampilan perseptual meningkat sebagai akibat dari latihan., seperti keterampilan menelusuri atau mencari sesuatu.
 b.      Faktor penguatan dan hukuman
Kajian pembelajaran perseptual adalah faktor pemberian hadiah dan hukuman. Bisa dikatakan di bawah kondisi tertentu kita biasanya menerima rangsangan yang berupa penghargaan/hadiah. Penghargaan muncul sebagai akibat dari kecenderungan penampilan/tanggapan.
c.       Penyesuaian terhadap pentransferan stimulus
Pembelajaran perseptual dapat dilihat saat seseorang menyesuaikan rangsangan yaitu memindahkan kebeberapa model.
d.      Pemindahan silang
Pemindahan silang merupakan faktor bahwa pembelajaran adalah sistem panca indera seperti penglihatan visual dapat pindah ke sistem panca indera lain seperti kebijaksanaan.
e.       Label-label verbal dan belajar perceptual
Bahasa atau label-label verbal dapat membantu manusia sebagai pembeda jika stimuli sangat serupa atau membingungkan.
f.       Skema Pembelajaran
Merupakan sebuah konsep yang dikembangkan dari pengkajian rangkaian stimulus yang mirip atau saling berkaitan. Skema pada dasarnya merupa konsep yang ditafsirkan berdasarkan respon yang dikelompok-kelompokkan.

6.      Hal-Hal Yang Dipelajari Dalam Belajar Perseptual
                                    Usaha yang paling tegas untuk dapat mengidentifikasi apa yang dipelajari dalam pembelajaran perceptual  telah diuraikan oleh Eleonor Gipson sebagai berikut;
a.       Meningkatkan ketegasan dalam menjawab, peningkatan pembelajaran perceptual tidak merupakan pembelajaran respon, tetapi ia dipandang sebagai pemberian respon terhadap variable stimulus yag tidak direspon sebelumnya.
b.       Pendeteksian bentuk-bentuk yang berbeda, banyak stimulus kompleks yag harus dibedakan berdasarkan atas dasar berbagai karakteristik dari pada satu karakteristik.
c.       Pendeteksian property dan pola, keteraturan yang terdeteksi adalah aspek lain dari pembelajaran perceptual.

7.      Implikasi-Implikasi Praktis
         Kajian tentang pembelajaran perceptual berfokus pada keadaan stimulus didalam tugas pembelajaran. Penekanan terletak pada bagaimana stimulus yang kompleks dan membingungkan pada mula menjadi berbeda karena peranan kerakteristik struktual dari stimulus dalam pembelajaran. Sehingga dalam hal membaca, keterampilan membaca  dipandang sekurang-kurangnya ada 4 tahap :
1.    Berlangsung untuk beberapa tahun adalah tahap belajar bicara
2. Pada tahap selanjutnya anak-anak mulai membedakan huruf-huruf  yang dicetak.
3.    Mengkodekan huruf menjadi bunyi yaini belajar mengkombinasikan huruf menjadi bunyi.
4.    Anak-anak harus mempelajari unit-unit yang tersusun lebih rumit semua kata, frasa, dan kalimat.

Reference:
Ellis, Henry C. 1978. Foundamentals Of  Human  Learning, Memory and Cognition (second Edition). Iowa: Wm. C. Brown Company Publisher.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEORI PERKEMBANGAN KARIR: KRUMBOLTZ SERTA APLIKASINYA

Jumadi Mori Salam Tuasikal, M.Pd A.    Konsep Dasar             Jika kita bicara mengenai bimbingan karir melalui pendekatan pemilihan...